pada video yang jelaskan, oleoresin dengan konsentrasi 70% dan 50% memiliki rasa pedas yang kuat. rasa pedas itu dihasilkan dari senyawa gingerol dan shogaol. Dari jurnal yang saya baca, senyawa gingerol dan shogaol merupakan senyawa bioaktif yang dapat digunakan sebagai antioksidan, antibakteri dan anti inflamasi. namun oleoresin jahe merah ini memiliki kekurangan aitu sensitive terhadap oksigen, panas dan cahaya. pertanyaan saya yaitu apakah kelemahan yang sudah disebutkan tadi dapat diatasi dengan cara cara tertentu? jika ada tolong dijelaskan
Berdasarkan sumber jurnal https://www.researchgate.net/publication/338079180_Kinetika_Release_Mikrokapsul_Oleoresin_Jahe_Merah_Dalam_Medium_Stimulated_Intestinal_Fluid_SIF_Pengaruh_Konsentrasi_Kitosan_dan_Volume_Cross-linker Metode yang digunakan untuk melindungi oleoresin jahe merah dari degradasi karena pengaruh lingkungan yaitu sensitive terhadap oksigen, panas, dan cahaya dan sekaligus juga dapat digunakan untuk pelepasan terkendali yaitu dengan metode enkapsulasi. Metode enkapsulasi yang digunakan pada penelitian ini adalah crosslink emulsi karena metode ini cukup sederhana dan mudah.Metode crosslink emulsi merupakan metode enkapsulasi yang serba guna karena dapat digunakan untuk melindungi bahan yang saling larut, bahan yang tidak saling larut, cairan dan padatan, dan juga dapat menghasilkan partikel dengan ukuran mikro sampai nanopartikel.
didalam jurnal dijelaskan selain rasa pedas, oleoresin yang dihasilkan memiliki tingkat rasa pahit. Rasa pahit oleoresin cenderung bertambah seiring dengan menurunnya konsentrasi etanol, mengapa etanol dapat mempengaruhi rasa pahit tersebut gtu
Berdasarkan jurnal https://jurnal.unpad.ac.id/teknotan/article/download/42606/pdf Etanol dengan konsentrasi yang lebih rendah
yakni etanol 50% mengandung komposisi air yang lebih
banyak dibandingkan dengan etanol dengan konsentrasi
yang lebih tinggi yakni etanol 70%, etanol 90%, dan 96%.
Menurunnya konsentrasi etanol menyebabkan semakin
banyak senyawa tanin yang terekstrak sehingga warna
oleoresin yang dihasilkan cenderung semakin coklat gelap. Rasa pahit
disebabkan oleh adanya kandungan tanin. Hal ini selaras
dengan kenampakan dan hasil pengujian tanin, dimana
timbulnya warna coklat yang semakin dominan seiring
dengan menurunnya konsentrasi etanol menunjukkan
semakin banyak tanin yang terekstrak.
pada video yang jelaskan, oleoresin dengan konsentrasi 70% dan 50% memiliki rasa pedas yang kuat. rasa pedas itu dihasilkan dari senyawa gingerol dan shogaol. Dari jurnal yang saya baca, senyawa gingerol dan shogaol merupakan senyawa bioaktif yang dapat digunakan sebagai antioksidan, antibakteri dan anti inflamasi. namun oleoresin jahe merah ini memiliki kekurangan aitu sensitive terhadap oksigen, panas dan cahaya. pertanyaan saya yaitu apakah kelemahan yang sudah disebutkan tadi dapat diatasi dengan cara cara tertentu? jika ada tolong dijelaskan
BalasHapusBerdasarkan sumber jurnal https://www.researchgate.net/publication/338079180_Kinetika_Release_Mikrokapsul_Oleoresin_Jahe_Merah_Dalam_Medium_Stimulated_Intestinal_Fluid_SIF_Pengaruh_Konsentrasi_Kitosan_dan_Volume_Cross-linker
HapusMetode yang digunakan untuk melindungi oleoresin jahe merah dari degradasi karena pengaruh lingkungan yaitu sensitive terhadap
oksigen, panas, dan cahaya dan sekaligus juga dapat digunakan untuk pelepasan terkendali yaitu dengan metode enkapsulasi. Metode enkapsulasi yang digunakan pada
penelitian ini adalah crosslink emulsi karena metode ini cukup sederhana dan mudah.Metode
crosslink emulsi merupakan metode enkapsulasi yang
serba guna karena dapat digunakan untuk melindungi
bahan yang saling larut, bahan yang tidak saling larut, cairan dan padatan, dan juga dapat menghasilkan partikel dengan ukuran mikro sampai nanopartikel.
didalam jurnal dijelaskan selain rasa pedas, oleoresin yang dihasilkan memiliki tingkat rasa pahit. Rasa pahit oleoresin cenderung bertambah seiring dengan menurunnya konsentrasi etanol, mengapa etanol dapat mempengaruhi rasa pahit tersebut gtu
BalasHapusBerdasarkan jurnal https://jurnal.unpad.ac.id/teknotan/article/download/42606/pdf
HapusEtanol dengan konsentrasi yang lebih rendah
yakni etanol 50% mengandung komposisi air yang lebih
banyak dibandingkan dengan etanol dengan konsentrasi
yang lebih tinggi yakni etanol 70%, etanol 90%, dan 96%.
Menurunnya konsentrasi etanol menyebabkan semakin
banyak senyawa tanin yang terekstrak sehingga warna
oleoresin yang dihasilkan cenderung semakin coklat gelap. Rasa pahit
disebabkan oleh adanya kandungan tanin. Hal ini selaras
dengan kenampakan dan hasil pengujian tanin, dimana
timbulnya warna coklat yang semakin dominan seiring
dengan menurunnya konsentrasi etanol menunjukkan
semakin banyak tanin yang terekstrak.